Thursday, May 5, 2011

Membangun karakter yang positif

Secara tidak sadar kita membentuk suatu kebiasaan selama kita hidup, satu sisi ada yang memang positif dan baik dan memang diperlukan sementara disisi lain adalah kebalikannya dan yang seharusnya tidak diperlukan dalam kehidupan. Sesuatu kebiasaan akan terbentuk secara bertahap dan semakin membesar sehingga bila suatu kebiasaan itu adalah yang negatif maka pada akhirnya bisa dan akan menimbulkan amarah, rasa sakit, ketidaknyamanan dan hanya akan kehilangan banyak waktu yang tidak bermanfaat. Sebaliknya kalau suatu kebiasaan baik terus kita kembangkan maka kedamaian, kenyamanan akan terus menguat karena kekuatannya.

Sudahkah kita dengan kekuatan yang kita miliki menentukan type kebiasaan apa yang akan kita bentuk dalam kehidupan kita? Dengan kata lain seperti pembentukan kebiasaan atau pembentukan karakter sudahkah kita mengontrolnya? Dan tentu kita bisa. Berkata seperti ini contohnya “saya akan menjadi apa yang saya inginkan” kalimat tersebut seharusnya dikatakan oleh setiap orang untuk membentuk karakter positif yang mereka inginkan.

Kita harus punya keberanian mengatakan ssesuatu yang kita inginkan, jangan hanya di mulut tapi harus merasuk dalam batin dan direalisasikan, dan ini harus tetap dilakukkan. Bila kita selalu tetap mengatakan sesuatu yang kita inginkan sebenarnya disitu berperan suatu aturan/hukum alam (the great law) yang akan membentuk suatu kebiasaan-kebiasaan yang memang kita diharapkan.

Banyak asumsi dan kebiasan negatif yang kita buat dari masih kanak-kanak yang telah mengekang dan memenjarakan kita selama ini, ini dapat kita dihancurkan, dan menciptakan sesuatu harapan yang lebih cerah bisa kita raih dengan menciptakan metode baru yang akan mempengaruhi seluruh kehidupan.
Dan tahukah anda Pikiran adalah yang berperan dari semuanya ini, maksudnya? Gampangnya seperti ini: setiap tindakan anda disebabkan oleh pikiran anda. Bila anda mendominasikan pikiran anda terhadap sesuatu maka anda akan mendominasikan tindakan yang sesuai dengan pikiran tadi tersebut. yang harus kita lakukan adalah mengontrol pikiran kita. Pikiran layaknya seperti orangtua yang mengotrol dan mengendalikan setiap tindakan, kebiasaan, jadi perlu sekali kita ketahui cara dan bagaimana mengontrol pikiran kita itu.

No comments: